Jaga dan Lestarikan Budaya Jawa


 

https://igirmranak-kejajar.wonosobokab.go.id/posting#

 

              seiring dengan perkembangan zaman dengan gencarnya arus globalisasi diikuti hadirnya kecanggihan teknologi yang berdampak ketergantungan terhadap teknologi bagi generasi saat ini terutama terhadap anak-anak, untuk itu menjaga / mempertahankan budaya jawa bukanlah hal yang mudah saat ini. Desa Igirmranak yang tidak ingin anak-anak sebagai generasi penerus kedepan meninggalkan budaya dan terjebak oleh teknologi mencoba membangun kepribaianya agar mempunyai rasa cinta terhadap budaya jawa mulai anak yang masih kecil sekalipun.

              Melalui SD Igirmranak murid-murid diajarkan seni dan budaya jawa dengan adanya ekstrakurikuler kesenian jawa. Beberapa ekstrakurikuler tersebut yaitu seni kerawitan, seni kuda lumping, seni baca geguritan, tembang mocopat, dan sandiwara berbahasa jawa.

              Hari ini Selasa 12 November 2019 bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Desa Igirmranak anak-anak sedang menjalankan aktifitas ekstrakurikuler seni kuda lumping dengan ceria dan semangatnya. Triyono S.Pd yang merupakan satu-satunya pembimbing dan juga guru bahasa jawa di SD Igirmranak selalu menuturkan kita semua bisa nguri-nguri budaya jawa  dalam artian Nguri-uri yang berarti Menjaga dan merupakan istilah dalam orang jawa untuk menjaga melestarikan kebudayaan nenek moyang.

"Ekstrakurikuler seni kuda lumping ini biasanya kami laksanakan setiap hari kamis akan tetapi untuk mengisi kegiatan launching kampung KB pada tanggal 27 November di Desa Igirmranak maka perlu adanya persiapan yang matang agar nantinya murid-murid bisa menampilkan yang terbaik" Tutur Trisono S.Pd


Total Dibaca